Minggu, 06 Maret 2016

TERORIS NARSIS RASIS DAN SADIS #yaqines #AGUM



* Boleh narsis seperti artis yang manis, asal jangan rasis kayak
teroris yang bengis.
* Aksi sensasional teroris sangat bengal dan brutal. Teroris punya
popularitas yang sangat gak waras dan harus dipangkas.
* Teroris merasa dirinya gagah berani dan suci, tapi kenapa
identitasnya tersembunyi dan aksinya kotor sekali?
* Teroris merasa dirinya heroik, padahal otak dan akal-nya terbalik.
Teroris menganggap dirinya baik, padahal munafik.
* Kepada sesama seharusnya etis dan harmonis. Tapi itulah
teroris, aksinya malah untuk mengkikis habis.
* Prinsip Teroris memang samasekali tidak logis, seperti komunis.
Teroris itu sok agamis, padahal najis.
* Mereka berjuang untuk akhirat dengan perbuatan terlaknat.
Mereka ingin selamat tapi kepada Tuhan mereka berkhianat.
* Dengan dalih ber-'Jihad', mereka meresahkan dan melenyapkan
umat. Mereka keluar dari syari'at ajaran Nabi Muhammad.
* Mereka psikopat yang sangat jahat. Mereka tidak mengerti
kebenaran yang haq. Mereka adalah golongan yang sangat biadab.
* Teroris menganggap dirinya akan masuk surga dan terbebas
dari neraka. Memangnya surga itu nenek-moyang mereka yang
punya?
* Bagi para pengancam yang kejam, mereka sangat layak berada
di tempat komunitas bara-api jahannam.
* Seenaknya saja mereka membabi-buta menghabisi nyawa
sesama manusia. Begitukah ajaran agama?
* Agama itu mengajarkan "Rahmatan lil-'alamin", bukan berarti
semua harus jadi mukminin!
* Apa ada agama yang mengajarkan saling bunuh-membunuh?
Begitulah kalau mereka menaruh otak didengkul mulu, jadinya
dungu!
* Aksi Teroris memang sangat sadis. Jangan biarkan teroris
membuat kita terus menangis!
* Bagi kita, eksistensi teroris memang tidaklah bagus. Tapi
syukurlah ada Densus [88] yang (semoga) takkan putus untuk
mengurus agar mereka teringkus.
_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar