![]() |
KH. A. Mustofa Bisri |
*
* Jangan pernah berkecil hati betapa pun besar masalahmu. Ada Sang Maha Besar di sampingmu.
* Jangan hanya memohon surga kepadaNya. Berusahalah kesana dengan amal-amalmu.
* Dan jangan hanya berlindung kepadaNya dari api neraka tanpa menjauhi larangan2Nya.
* Mengatasi kesulitan yang datang memang hebat. Tapi mencegah datangnya kesulitan lebih hebat lagi.
* Jangan bohong kepada orang yang mempercayaimu; jangan percaya kepada orang yang membohongimu.
* JUJUR dan AMANAH (DAPAT DIPERCAYA) termasuk sifat-sifat NABI yang hanya bisa ditiru oleh orang beriman yang berani.
* Orang bijak ialah orang yang tahu KAPAN harus bicara, BAGAIMANA dan DENGAN SIAPA dia bicara. (Hikmah)
* Bila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggu saja kiamatnya.
* Allah menciptakan perempuan untuk kita cintai, bukan untuk kita pahami." (Anies Mansour, sastrawan Mesir)
* Kalau suara RAKYAT suara Tuhan, bagaimana dengan suara WAKIL RAKYAT? ;)
* Sering-2lah mempertanyakan kepada diri sendiri, apa sebenarnya tujuan hidupmu?
![]() |
KH. Ahmad Mustofa Bisri (Rais Aam) |
* EMPATI hanya dipunyai manusia yang berbudi.
* Orang yang berbudi selalu menimbang bicaranya dan menjaga perasaan orang lain.
* Kebaikan beragama seseorang ditandai oleh akhlaknya yang baik.
* Jangan engkau tukarkan WIBAWA DIAMmu dengan MURAHnya BICARAmu.
* Semua orang bisa memberimu NASIHAT.
Tapi tidak semua orang bisa memberimu TELADAN.
* KAYA yang sebenarnya ada di dalam HATI; namanya QANÃ'AH (Jawa: `Nrimo ing Pandum`)
* Berkawan dengan orang bodoh yang tidak puas dengan dirinya, lebih baik daripada berkawan dengan orang pandai yang puas diri. (Ibn 'Athaillah As-Sakandary).
* Agar tetap mampu berpikir dan bersikap adil, janganlah berlebihan dalam menyinta atau membenci.
* Perilaku kita lah yang mampu dengan fasih mengungkapkan keimanan kita; bukan pakaian dan ucapan kita.
* Bukan PAKAIAN dan UCAPANmu yang menunjukkan keISLAManmu. Tapi SIKAP dan PERILAKUmu; sesuai atau tidak dengan ajaran dan contoh dari NABImu.
* Kata Nabi, yang paling banyak memasukkan orang ke surga ialah TAKWA kepada Allah dan BUDI PEKERTI yang luhur (Akhlãq Karïmah).
* Orang yang selalu ingat kebesaran Tuhannya, tidak akan pernah 'membesarkan' dirinya.
* RENDAH HATI itu tawaduk; RENDAH DIRI itu minder / tak percaya diri.
* IKHLAS itu tidak sulit tapi berat; karena menuntut melepaskan PAMRIH dalam beramal.
* Kata-katamu menunjukkan dirimu.
* Baikilah kawan yang baik dan doakanlah kawan yang tidak baik agar menjadi baik.
* Pantaskah kita berucap "Alhamdulillah" karna rumah kita tidak ikut terbakar; sementara rumah tetangga kita ludes?
* Janganlah kemarahanmu kepada saudaramu, membuatmu mengingkari kebaikannya.
* Silakan BERBEDA asalkan tidak ASAL BEDA.
* BERBOHONG mungkin dapat menarik hati orang; tapi ~ tidak seperti KEJUJURAN ~ hanya untuk sementara.
* KEJUJURAN dan DAPAT DIPERCAYA adalah salah satu tanda bukti KEIMANAN seseorang kepada Allãh.
* Bagaimana kalau kita sudahi saja BICARA BURUK antara kita dan kita raih kasih-sayangNya?
* Menginfakkan harta pada hakikatnya adalah menabung untuk diri sendiri.
* Menolong orang tidak perlu tanya dulu agamanya apa. Tolong saja.
* Apapun / siapapun, lihat saja kelakuannya (Jangan hanya benderanya). Bila tidak manusiawi & kejam, jelas BUKAN Islam.
* Seringkali nasihat yang tidak ingin kau dengar, justru nasihat yang sebenarnya kau perlukan (dari Perbendaharaan Hikmah).
* Jadilah PEMAAF yang murah hati dan PEMINTA MAAF yang rendah hati.
* Meminta dan memberi maaf termasuk ciri mukmin yang kuat.
* Ber-hati2lah dalam pergaulan dengan sesama manusia. Menghapus kesalahan terhadap mereka sering lebih sulit daripada menghapus dosa terhadap Allah.
* "irhamü man fïl-ardhi yarhamkum man fïs-samãa" (hadis). sayangilah mereka yang di bumi, maka yang di langit pun akan menyayangimu.
* Allah tidak segera menghukum ketika kita berbuat dosa, semata-mata untuk memberi kita kesempatan sadar & bertobat.
* Ternyata Zuhud terhadap JABATAN jauh lebih berat daripada Zuhud terhadap HARTA.
* Siapa pun pilihanmu, jangan pernah lupa Tuhanmu.
* Dalam berikhtiar harus tetap ingat bahwa PADA AKHIRNYA Tuhanlah yang menentukan.

* Thanks 4 TWITTER yang memungkinkan aku & saudara2ku yang sibuk dapat tetap bersilaturahmi & bertegur-sapa
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar