Senin, 07 Maret 2016

AKU NGETWIT JUGA PAKAI TURUN TANGAN #yaqines #GUS #FLASH

KH. A. Mustofa Bisri

* : "Aku ngetwit juga pakai (turun) tangan. :)" 

* Jangan pernah berkecil hati betapa pun besar masalahmu. Ada Sang Maha Besar di sampingmu.

* Jangan hanya memohon surga kepadaNya. Berusahalah kesana dengan amal-amalmu.

* Dan jangan hanya berlindung kepadaNya dari api neraka tanpa menjauhi larangan2Nya.

* Mengatasi kesulitan yang datang memang hebat. Tapi mencegah datangnya kesulitan lebih hebat lagi.

* Jangan bohong kepada orang yang mempercayaimu; jangan percaya kepada orang yang membohongimu.

* JUJUR dan AMANAH (DAPAT DIPERCAYA) termasuk sifat-sifat NABI yang hanya bisa ditiru oleh orang beriman yang berani.

* Orang bijak ialah orang yang tahu KAPAN harus bicara, BAGAIMANA dan DENGAN SIAPA dia bicara. (Hikmah)

* Bila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggu saja kiamatnya.

* Allah menciptakan perempuan untuk kita cintai, bukan untuk kita pahami." (Anies Mansour, sastrawan Mesir)

* Kalau suara RAKYAT suara Tuhan, bagaimana dengan suara WAKIL RAKYAT? ;)

* Sering-2lah mempertanyakan kepada diri sendiri, apa sebenarnya tujuan hidupmu?

KH. Ahmad Mustofa Bisri (Rais Aam)
 * WAJAH atau MUKA kitalah yang pertama dilihat orang. Maka marilah kita jaga keindahannya dengan menjaga kebersihan hati.

* EMPATI hanya dipunyai manusia yang berbudi.

* Orang yang berbudi selalu menimbang bicaranya dan menjaga perasaan orang lain.

* Kebaikan beragama seseorang ditandai oleh akhlaknya yang baik.

* Jangan engkau tukarkan WIBAWA DIAMmu dengan MURAHnya BICARAmu.

* Semua orang bisa memberimu NASIHAT.
Tapi tidak semua orang bisa memberimu TELADAN.


* KAYA yang sebenarnya ada di dalam HATI; namanya QANÃ'AH (Jawa: `Nrimo ing Pandum`)

* Berkawan dengan orang bodoh yang tidak puas dengan dirinya, lebih baik daripada berkawan dengan orang pandai yang puas diri. (Ibn 'Athaillah As-Sakandary).

* Agar tetap mampu berpikir dan bersikap adil, janganlah berlebihan dalam menyinta atau membenci.



* Perilaku kita lah yang mampu dengan fasih mengungkapkan keimanan kita; bukan pakaian dan ucapan kita.

* Bukan PAKAIAN dan UCAPANmu yang menunjukkan keISLAManmu. Tapi SIKAP dan PERILAKUmu; sesuai atau tidak dengan ajaran dan contoh dari NABImu.

* Kata Nabi, yang paling banyak memasukkan orang ke surga ialah TAKWA kepada Allah dan BUDI PEKERTI yang luhur (Akhlãq Karïmah).

* Orang yang selalu ingat kebesaran Tuhannya, tidak akan pernah 'membesarkan' dirinya.

* RENDAH HATI itu tawaduk; RENDAH DIRI itu minder / tak percaya diri.

* IKHLAS itu tidak sulit tapi berat; karena menuntut melepaskan PAMRIH dalam beramal.

* Kata-katamu menunjukkan dirimu.

* Baikilah kawan yang baik dan doakanlah kawan yang tidak baik agar menjadi baik.

* Pantaskah kita berucap "Alhamdulillah" karna rumah kita tidak ikut terbakar; sementara rumah tetangga kita ludes?

* Janganlah kemarahanmu kepada saudaramu, membuatmu mengingkari kebaikannya.

* Silakan BERBEDA asalkan tidak ASAL BEDA.

* BERBOHONG mungkin dapat menarik hati orang; tapi ~ tidak seperti KEJUJURAN ~ hanya untuk sementara.

* KEJUJURAN dan DAPAT DIPERCAYA adalah salah satu tanda bukti KEIMANAN seseorang kepada Allãh.

* Bagaimana kalau kita sudahi saja BICARA BURUK antara kita dan kita raih kasih-sayangNya?
 
* Menginfakkan harta pada hakikatnya adalah menabung untuk diri sendiri.

* Menolong orang tidak perlu tanya dulu agamanya apa. Tolong saja.

* Apapun / siapapun, lihat saja kelakuannya (Jangan hanya benderanya). Bila tidak manusiawi & kejam, jelas BUKAN Islam.

* Seringkali nasihat yang tidak ingin kau dengar, justru nasihat yang sebenarnya kau perlukan (dari Perbendaharaan Hikmah).

* Jadilah PEMAAF yang murah hati dan PEMINTA MAAF yang rendah hati.

* Meminta dan memberi maaf termasuk ciri mukmin yang kuat.

* Ber-hati2lah dalam pergaulan dengan sesama manusia. Menghapus kesalahan terhadap mereka sering lebih sulit daripada menghapus dosa terhadap Allah.

* "irhamü man fïl-ardhi yarhamkum man fïs-samãa" (hadis). sayangilah mereka yang di bumi, maka yang di langit pun akan menyayangimu.

* Allah tidak segera menghukum ketika kita berbuat dosa, semata-mata untuk memberi kita kesempatan sadar & bertobat.

* Ternyata Zuhud terhadap JABATAN jauh lebih berat daripada Zuhud terhadap HARTA.

* Siapa pun pilihanmu, jangan pernah lupa Tuhanmu.

* Dalam berikhtiar harus tetap ingat bahwa PADA AKHIRNYA Tuhanlah yang menentukan.


* Mengaji & mengkaji pengajian tidak cukup cuma melalui tv & youtube apalagi cuma via twitter & facebook. baca Q.17:36

* Thanks 4 TWITTER yang memungkinkan aku & saudara2ku yang sibuk dapat tetap bersilaturahmi & bertegur-sapa














_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar