Kamis, 03 Maret 2016

Nama Kita Juga Perlu Parfum #yaqines #GUS #FLASH








ان الله وملائكته يصلون على النبي يا ايها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليمااللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

ومن هنا نعلم ان هناك من تكلم بغير علم ، ومن لا يريد سماع غير نفسه، ومن حقده قد اذهب عقله، بل ومن ختم الله قلبه ، نعوذ بالله من ذلك

من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعني او كما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم 

* Cinta Allah? Ikuti jejak RasulNya. Cinta RasuluLlah, tirulah akhlaknya.

* Bukan PENGHARUM RUANGAN yang kalian perlukan; tapi PENGHARUM NAMA kalian.

* Jangan panggil aku yang mulia. Jangan panggil aku yang terhormat. Disini tak ada kemuliaan disini tak ada kehormatan disini tak ada telinga.

* Rendah hatilah, tapi jangan rendah diri.
* MENINGGALKAN PERBUATAN yang tidak baik adalah KEBAIKAN yang tidak memerlukan tenaga.

* Kesalahan yang membuat anda SEDIH, lebih baik daripada kebaikan yang membuat anda CONGKAK.

* Merendahkan orang lain tidak membuat kita luhur; malah justru menistakan diri sendiri.

* Kita perlu terus waspada; jangan sampai KESOMBONGAN, KEDENGKIAN & KEBENCIAN terhadap manusia yang dicontohkan Iblis justru merasuki hati kita.

* Orang yang sombong, tanpa disadarinya, sebenarnya sedang mempertontonkan kekurangannya.

* Nilaimu ada pada akhlakmu.

* Sungguh aku menunggu kabar baik dari wakil-wakilku yang terhormat disana.

* Setiap orang memiliki kelebihan & kekurangan. Kita bisa dan lebih baik mengambil manfaat dari kelebihan orang daripada sibuk dengan kekurangannya.

* Jika engkau suka memperhatikan orang lain, belajarlah juga memperhatikan perasaannya.

البخاري: حدثنا عبدالله بن يوسف، أخبرنا مالك عن نافع عن عبدالله بن عمر ر.ع أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من حمل علينا السلاح فليس منا
* "Barangsiapa mengangkat senjata tehadap kami, maka dia bukan termasuk golongan kami."

* Dalam ikhtiar apa pun jangan lupa memohon kepada Allah yang Mahakuasa bagi keberhasilan ikhtiar kita.

* Bila bersalaman, kau pandang wajah orang yang kausalami sambil tersenyum; maka kau telah menanam sesuatu yang indah di hatinya.

* Ibnu Mamati menulis buku "Al-Fãsyusy fï Hukmi Qaraqüsy", kisah rekaan tentang Hakim Qaraqusy yang lucu. Ternyata disini banyak hakim lucu bukan rekaan.

* Jangan pernah merendahkan orang lain. Kita tak tahu apakah di sisi Allah, derajat kita lebih tinggi daripada orang yang kita rendahkan.

* Bukan KEYAKINAN AGAMA yang membuat orang merasa benar sendiri dan suka menyesatkan orang lain. Tapi justru KEKURANGYAKINANnya.

* Bersihkanlah hatimu dari kedengkian, kebencian, dan keangkuhan sebagaimana engkau membersihkan badanmu dari daki, noda, dan kotoran.

* Mana lebih penting: resepsi pernikahan atau pernikahannya itu sendiri? Banynk acara pernikahan yang `wah` dan tak lama berantakan.

* Kadang bicara panjang lebar saja masih banyak yang salah paham, apalagi cuma 140 karakter :)

😀* "Persoalannya bukan apakah kamu menyintai Allah, tapi apakah Allah menyintaimu" (tapi berkomentar seperti paham)

* Bila apa yang engkau harap-harapkan lambat datangnya, yakinlah bahwa Allah sedang menguji kesabaranmu.

* Jangan2 Allah memang sedang mencoba rakyat Indonesia melalui wakilnya sendiri. Semoga sabar.

* Orang mulia tidak pernah menyakiti orang dan memaafkan bila disakiti orang.

* Kritik yang membangun dan membangkitkan, lebih baik daripada pujian yang merusak dan melalaikan.

* Apakah aku yang kurang teliti mengikuti berita atau pers yang kurang memuat berita; atau... kok aku tidak pernah dengar kabar baik dari Senayan.

😊 💕

* Budi pekerti adalah 'juru bicara' hati yang bersih.

* Jangan biarkan masalah pribadimu membuat masalah dalam lingkunganmu.

* Jangankan menggunakan 'ungkapan kebencian', tanpa ungkapan itu pun kritik belum tentu didengarkan.

* Salah satu 'keajaiban' medsos: melaluinya, orang bisa menyintai atau membenci orang lain tanpa bertemu muka dan berkenalan sekali pun.

* Di dunia SosMed, kita pun perlu selalu ingat firmanNya: Wata'ãwanü 'alalbirri wattaqwa walã ta'ãwanü 'alalitsmi wal 'udwãn (Q.5:3)

* Pergunakanlah juga alat elektronik atau gadgetmu untuk menambah amal kebaikan. Minimal janganlah menggunakannya untuk mencari dosa.

* Memahami kata bijak, memang perlu IQ yang tidak anu :D

* Kata orang bijak, HUSNUZHZHAN (Baik sangka) yang keliru, lebih baik dari SUU-UZHZHAN (Buruk sangka) yang benar.

* Orang mukmin menutup aib dan menasehati. Orang jahat membuka aib dan mengata-ngatai. (Syeikh Fudhail bin 'Iyãdh, w. 803 M)

* Terhadap pendengki, orang tak perlu melakukan sesuatu. Kedengkiannya sudah menyiksanya setiap waktu.

* Janganlah kau menganggap kebaikan orang kepadamu sebagai kewajibannya. Sementara kau sendiri pernahkah merasa harus berbuat baik kepada orang lain?

* Pengalaman pribadi: Aku lebih banyak memperoleh manfaat dari MENDENGAR dan MENYIMAK daripada BICARA dan MENULIS.

* Agak mengkhawatirkan bila rakyat sudah acuh tak acuh terhadap 'wakil-wakil mereka' yang acuh tak acuh terhadap mereka.

* Orang yang terpelajar (pintar) belum tentu terdidik (berakhlak). Dan itu bisa terlihat jelas dari perilaku atau bicaranya.

* Bebaskanlah dirimu dari belenggu penjajahan siapa & apa saja, selain Allah, maka engkau akan merasakan nikmatnya kemerdekaan yang sesungguhnya.

* Jika kau bergembira perlihatkanlah kegembiraanmu, agar orang di sekitarmu ikut gembira. Tapi bila berduka, jangan perlihatkan kecuali kepadaNya.

* Menurut imam Ghazaly, orang yang paling bodoh ialah orang yang paling kuat keyakinannya tentang kebaikan dirinya.

* Rupanya banyak orang yang merasa ilmu pengetahuan lebih gengsi daripada kekayaan. Lihatlah, jarang orang yang merasa kaya dan banyak orang yang merasa pintar.

😊


_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar