Dia memang pekerja sederhana
Bukan pelamun mewah
Dia memang pekerja seadanya
Bukan penganggur serakah
Dia memang pekerja nyata
Bukan tunakarya maya
Dia memang aktivis maya
Bukan artis panggung sandiwara
Dia memang pengkicau media
Bukan pujangga ahli bahasa
Dia memang pelantun cinta
Bukan pelagu merdu suara
Dia memang pengkritis bahasa
Bukan penyair piawai kata
Dia memang pendendang gema suara
Bukan pegoyang bergaya mempesona
Dia memang penakut yang bertekad melangkah
Bukan pemberani bertahta
Dia memang pengalah dibalik gebyar dunia
Bukan pemenang segalanya
Dia memang pemilik canda tawa
Bukan penertawa banyak harta
Dia memang perasa aroma bumbu dunia
Bukan penikmat surga dunia
Dia memang perencana bahagia
Bukan pemimpi yang indah dimata
Dia memang pengusaha mandiri bersahaja
Bukan pengkhayal rizqi kaya-raya
Dia memang pelaksana dunia
Bukan penguasa dunia
Dia memang pencari nafkah
Bukan penunggu asa bahagia
Dia memang bekerja antara
Bukan bekerja dunia semata
Dia memang bekerja sementara
Bukan bekerja selama-lamanya
Dia memang pemilih berkah
Bukan penghalal segala cara
Dia memang pengharap karunia
Bukan pendusta nikmatNya
Dia memang biasa-biasa saja
Bukan yang istimewa terpandang dunia
Dia memang hanya orang sederhana
Bukan raja dunia ternama
Seperti Qorun dan penerusnya
(Bahkan bukan —pengharap— bidadari surga)
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar